“Aku diutus memberitahukan, bahwa tahun rahmat telah
datang”.
Neh 8:
3-5a.6-7.9-11
1 Kor
12:12-14.17
Luk 1:
1-4; 4: 14-21
(Oleh: Fr. Domincs Baldawins Masriat)
Saudara-iku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus
Kristus......
Aku adalah
manusia yang lemah. Kelemahanku membuat aku tak mampu membuat apa-apa. Untuk
mengeluarkan kebenaran dari mulutku yang kecil ini pun aku tak mampu. Untuk
berjalan menyusuri panas teriknya matahari saja aku mengeluh. Aku sungguh tak
mampu menghadapi cobaan hidup. Aku sungguh berbeda dengan Sahabatku Yesus yang tampil di depan umum untuk melaksanakan tugas perutusan-Nya sesudah dicobai Iblis di padang gurun.
Sahabatku Yesus dicobai tetapi mampu mengatasinya. Sahabatku Yesus sungguh lurus, tulus
dan jujur hati-Nya. Dia tidak
takut terhadap cobaan hidup. Dia dengan kekuatan datang untuk
memberikan kabar baik kepada orang miskin, pembebasaan kepada orang tawanan,
penglihatan kepada orang buta, pembebasan kepada orang tertindas. Terhadap segala cobaan hidup, dia
tidak pernah mengeluh seperti aku melainkan dengar rasa kasih dan sayang dia
datang untuk memberikan penegasan tentang rahmat Tuhan yang telah datang.
Sungguh membahagiakanku.
Saudara-iku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.......
Aku sebagai
sebagai manusia, aku tak mengerti tentang rahmat Allah yang sudah datang itu.
Aku termenung dan bertanya dalam hatiku….apakah makna dari rahmat Allah yang
sudah datang itu? Ternyata dalam keheningan, aku mendengar bisikan malaikat di
hatiku bahwa rahmat Allah yang sudah datang itu adalah Sahabatku sendiri yakni
Yesus sang Almasih. Dia sungguh sahabat yang sejati bagi semua orang karena
kedatang-Nya bukan hanya untuk orang-orang yang mencintai-Nya saja tetapi Dia
juga datang untuk orang-orang yang membenci-Nya. Sungguh luar biasa bagiku dan
bagi semua orang yang mendengar akan kebaikan dan kebenaran ini. Dia datang
untuk menghidupkan dan menguatkan yang lemah. Dia datang untuk menebus dan
menyelamatkan seluruh umat manusia. Dan bukan saja itu….dia juga datang dan
mendirikan Gereja yang adalah Tubuh-Nya. Dia mendirikan semua umat-Nya menjadi
anggota-anggota tubuh-Nya yaitu tubuh Kristus. Dia memberikan rahmat Allah
kepada semua umat manusia dan Dia dengan hati yang murni mendirika Kerajaan-Nya
di dunia demi keselamatan kita semua. Kerajaan-Nya
ini sungguh hidup dan menyata dalam dunia ini tetapi terkadang orang bingung
dengan kerajaan-Nya itu.
Saudara-iku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus........
Kita harus
menyadari bahwa memang kita adalah orang yang lemah sehingga kita tidak mampu
memahami apa yang Tuhan kita pahami. Keadaan dunia yang penuh dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita semakin tidak memahami
akan rahmat Allah dan kerajaan-Nya yang ada di dunia yang disamakan dengan
hal-hal material. Yesus yang adalah sahabat kita mengatakan kepada kita; pada
hari ni genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya. Sahabat kita sendiri
dengan penuh penegasan mengakui diri-Nya sebagai yang diurapi Allah tetapi
orang-orang sesamannya sendiri yang mempunyai pemahaman yang tidak benar.
Mereka dengan tanpa kesadaran sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan
berusaha memahami sesuatu yang sulit dipahami. Mereka menyangkan bahwa Kerajaan
Allah yang dibangun di dunia secara otomatis akan mendatangkan kemakmuran, aman,
damai sejahtera, tidak ada perpecahan, permusuhan, dan balas dendam.
Saudara-iku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.....
Sebagai sahabat-sahabat Yesus, kita
perlu dengan hati yang penuh cinta mengimani bahwa Kerajaan Allah bukan secara
otomatis akan mendatangkan kemakmuran, aman, damai sejahtera, tidak ada
perpecahan, permusuhan, dan balas dendam tetapi kerajaan Allah itu terdapat
dalam diri Yesus Kristus yang terlebih dahulu dengan penuh sukacita datang
membahwa tanda-tanda kebenaran kepada orang-orang lemah seperti penyembuhan orang sakit, memberi makan dan minum kepada orang yang lapar
dan haus, mengusir roh jahat atau setan, bahkan membangkitkan kembali orang
mati.
Saudara-iku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus......
Marilah lewat
bacaan-bacaan kitab suci yang kita dengarkan hari ini terutama bacaan injil
tadi, kita berusaha
untuk dengan penuh keyakinan mengimani bahwa Sahabat kita Yesus adalah adalah
Sang Penyelamat yang ditandai dengan setiap ajaran hidup, sikap dan
perbuatan-Nya. Kita juga perlu mengimani dengan sungguh-sungguh bahwa
keselamatan itu sudah datang. Orang yang miskin dan tertindas secara jasmani
maupun rohani akan diselamatkannya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar