Jumat, 12 Oktober 2012

blogger:Telogi-Filsafat: Ketuhanan-Tanimbar

blogger:Telogi-Filsafat: Ketuhanan-Tanimbar: PANDANGAN K ETUHANAN MENURUT AGAMA SUKU ASLI TANIMBAR Pendahuluan Dalam proses mempelajaridanmempertanggungjawabkanimansetiap or...

Kamis, 11 Oktober 2012

Ketuhanan-Tanimbar



PANDANGAN KETUHANAN MENURUT AGAMA SUKU ASLI TANIMBAR

Pendahuluan
Dalam proses mempelajaridanmempertanggungjawabkanimansetiap orang padamatakuliahFilsafatketuhanan, setiapmahasiswa semester VII ditugaskanuntukmencarisatupahamketuhananpada agama sukumanasajadandipelajari. Untukmenanggapitugas yang diberikanlehdosen, sayasebagaianggotamahasiswa semester VII memilihuntukmenulistentang “PandanganKetuhananMenurut Orang Tanimbar”.Adapunisidaritugasiniyakni; 1.Pahamketuhanan yang dianutoleh agama sukuasli Tanimbar. 2. Bentukpenghayatandaripahamanimisme, magi, dantotenisme yang dianutolehagama sukuasli Tanimbar. 3. Ciripenghayatantransenden-imanen. 4. Cara komunikasiManusiadenganTuhanmenurut agama sukuaslitanimbar.

1.   PahamKetuhananyang DianutOleh Agama SukuAsliTanimbar
Sebagai orang tanimbar, sayamengetahuibahwapadaawalnya agama sukuasli Tanimbar menganutpaham yang disebutanimisme, magi dantotenisme.Paham-pahaminimempunyaikaitansatusama lain. Dengan kata lain, ketigapahaminimempunyaikaitandenganroh-roh yang dihayatibahwaroh-rohitutinggaldanmemasukibenda-benda, hewan-hewan, danmanusia.

2.   BentukPenghayatandariPahamAnimisme, Magi danTotenismeyang DianutOlehAgama SukuAsli Tanimbar
            Secaraumumketigapahamketuhanan yang dianutoleh agama sukuasli Tanimbar mempunyaikesamaantetapijikadilihatsecaratelitimakahalinimempunyaisedikitperbedaan.Memangketiganyamempunyaikaitandenganroh-rohtetapibentuk-bentukpenghayatannyaberbeda-beda.Perbedaaninidapatdijelaskansebagaiberikut:
a.      Animisme
Bentukpenghayatandaripahamanimisme yang dianutoleh agama sukuasli Tanimbaradalahadanyakepercayaandari orang-orang Tanimbar bahwaroh-rohituadadanmenghuniduniasertamemasukisemuabenda-bendadanciptaandalamduniaini (gunung-gunung, angin, sungai, pohon-pohon, batukarang, dan di gua-gua.Roh-rohitudisekitarmanusiadanmengambilwujud yang berbeda-bedasertamempengaruhihidupmanusia.DalambahasaTanimbar disebutsebagaiRatu(Yamdena) atauUbila’a (Fordata).
b.      Magi
Bentukpenghayatandaripahaminidihayatibahwaroh-rohselaludekatdenganmanusiadandapatbekerjasamadenganmanusia.Manusiadapatmenguasaidanmempengaruikeilahiandalambendamaupunmanusialainmelaluibentukpemahamanini. Ada yang magi putih (Vandirin)danada yang magi hitam (keswange).
c.       Totenisme
Mengenaipahamini, agama sukuasliTanimbarjugamempunyaikepercayaantersendiribahwaadanyabenda-bendaataumakhluk-makhluk yang berhubungandengankeilahianataumenjadisesuatu yang sakraldansucikarenadianggapsebagaiawallahirnya agama, antara lain; kuskus di Sifnana, Buaya di AlusiTambrian, Krwite di dMeyano, Ularbiludakmerah di Tumbur, ikanhiu di Meyano Bab.

3.   CiriPenghayatanTransenden-Imanen
Di Tanimbar, agama sukuasli Tanimbar lebihmenghayatiTuhansebagai Allah yang jauhatautransenden. Dan menjadisuatukebiasaanbahwaAllah yang jauhituhanyaakandiundangjikaadaperistiwa-peristiwapentingdalamkehidupanini.
MerekapercayabahwaTuhan yang jauhitumempunyaiperbedaan. Ada Tuhan yang disebutsebagaiRat’lwetidanadajuga yang disebutsebagairat’warwalu. Ral’lwetiadalahTuhanyang hidupdalamsetiaptitikbatas (=Rat’Larsoi) untukmengamatitingkahlakumanusiadenganmataterbuka (mate tabelar)sedangkanRat.warwaluadalahTuhanagung yang tinggal di tempattertinggidarilangit.
Dari keduaperbedaan yang mempunyaipersatuanini, kitadapatmelihatmengenaikeduaanggapandariagama sukuasliTanimbar:
a.       Orang Tanimbar asliyang pertamaberanggapanbahwaRat’warwalutidakdapatsecaralangsungmengetahuidanmelihattingkahlakumanusia. Dengan kata lain, Rat’warwaluhanyamendengarlaporandariRat’lweti yang mengamatitingkahlakumanusiadengan mate tabelar.Rat’warwalutidakselaluhadirdimana-mana. Diahanyahadirkalaumendapatundangandari orang-orang agama sukuasliTanimbar yang membutuhkannya.
b.      Orang Tanimbar asli yang keduaberanggapandanmengakuibahwaRat’warwalujugamempunyai mate tabelar. Diamempunyaikekuatanuntukmelihatdanmengetahuisegalasesuatusertamempunyaiketerlibatandengankehidupanmanusiadandunia.

4.   Cara BerkomunikasiManusiaDenganTuhanMenurut Agama SukuAsliTanimbar
Dalamkebiasaankehidupan orang tanimbar, kitadapatmelihatdenganjelasbahwakomunikasi yang dibangunantara yang ilahidenganmanusiaadalahberdoa. Sampaisekarangini pun, masihada orang Tanimbar yang selalumenyampaikanmaksudmerekakepada yang ilahidenganmenggunakanbahasaTanimbar aslisertamemercikisedikitminumankeras (Tuak) keatas.Dengankata lain, merekapercayabahwadenganmenggunakanbahasaaslidanpercikandariminumankerasitumakayang ilahiakanmerasadekatsepertisahabat,dandoa-doa yang disampaikanakansegeradikabulkan.
Mengenaicaraberkomunikasiini, kitadapatmelihatbahwahubunganantara yang ilahidenganmanusiamerupakanhubunganduniaatasdanduniabawah.Dengan kata lain, setiapperistiwa-peristiwayakni; membangunrumahbaru, membuatkebunbaru, membangunkehidupan yang baru (antara lain; merantau, menikah, melahirkan, kematian) selaludihubungkanantaraduniabawahdenganduniaatas. Hubunganinikemudiandinyatakanlewatcaraberkomunikasi yang menjadicirikhasdari agama sukuasli Tanimbar dan orang-orang tanimbar yang masihpercayakepadakebiasaaniniyakniberdoadenganbahasaTanimbar aslisambilmemercikituakkeatassehingga yang ilahiakanturunkebumi.Cara berkomunikasiinibiasanyadilakukan di Rumahatau di alun-alun (lapanganterbuka).
Adapun orang-orang tertentu yang mengucapkandoadanmemercikituakyaknimangsombe (jurubicara) yang dianggapsebagaitetua di kampung. Ataujikadalamkontekskeluargamaka yang menjadimangsombeadalahanaklaki-laki yang tertua.

Penutup
Kehidupansetiap orang berimanselalumempunyaikaitandengankepercayaan-kepercayaanterhadap yang ilahi.Demikian pula dengankehidupanagama sukuasliTanimbar yang mempunyaipemahamanmengenai; pahamAnimisme, magi, danTotenisme.Dalamkehidupannyata,agama sukuasliTanimbar sangatterpengaruholehroh-roh yang adadanmerasukisetiapbenda-bendadanmakhlukciptaan yang berada di duniaini.

Catatan:Tugasinidibuatberdasarkanskripsidari frater CayetanusMasriatyakni“PeranNduanBagiMasyarakat Tanimbar” danpemahamanpenulistentang agama sukuasli Tanimbar.